Sembari menunggu kepastian mengenai kelanjutan kompetisi Liga 2 2022/2023, PSIM Jogja terus mempersiapkan diri dengan kembali menggelar sesi latihan usai meliburkan pemainnya selama dua hari.
Dalam sesi latihan di lapangan Kenari sore ini, pelatih kepala PSIM Jogja, Erwan Hendarwanto mengabarkan jika seluruh anak asuhnya dalam kondisi sehat terkecuali Yudha Alkanza yang sedang dalam kondisi sakit. Selain itu, Erwan juga memaparkan menu latihan yang harus dijalani Aditya Putra Dewa dan kawan-kawan sore ini.
“Hari ini Yudha absen latihan karena sakit, selain itu semua pemain Alhamdulillah dalam kondisi sehat. Dan menu latihan kita sore ini ada conditioning, menjaga sentuhan, meningkatkan speed, dan mempertajam possession tapi dengan game model yang kita buat, jadi tidak hanya sekedar kita memainkan bola tetapi bagaimana membuat possession ini dengan struktur yang sudah kita tentukan,” ungkap Erwan.
Pelatih asal Magelang ini juga mengungkapkan jika dalam minggu ini para penggawa Laskar Mataram direncanakan akan menjalani sesi latihan sebanyak empat kali.
“Di minggu ini kita rencana latihan sampai hari Jumat, jadi ada empat kali latihan, sambil kita menunggu perkembangan mengenai jalannya kompetisi, aktivitas tetap harus kita lakukan, dan untuk libur pun akan kita sesuaikan,” lanjut mantan pemain PSIM Jogja ini.
Erwan juga menambahkan jika dalam waktu dekat tidak menutup kemungkinan PSIM Jogja akan melakukan uji tanding untuk mengukur sejauh mana perkembangan anak asuhnya selama menjalani sesi latihan.
“Insha Allah akan ada uji tanding, karena itu kan untuk mengukur sejauh mana hasil latihan kita selama satu minggu ini, tapi untuk lawannya masih akan kita tentukan nanti,” ucap Erwan.
Selain itu, Erwan juga memuji etos kerja anak asuhnya selama menjalani sesi latihan ditengah berhentinya kompetisi Liga 2. Menurutnya, seluruh pemain sampai detik ini masih mempunyai semangat yang tinggi dalam melahap semua menu latihan.
“Menurut saya semua pemain terus menunjukkan progres dan mereka saling berkompetisi ingin menjadi starting eleven, semangat antar individu mereka sangat bagus. Dan untuk menjaga semangat mereka, tentu kita tidak bisa push aktivitas mereka secara maksimal, atau kita membuat program jangka panjang kan juga tidak bisa karena belum ada kepastian kompetisi kapan berjalan,”
“Akan tetapi kita coba seimbangkan antara latihan, uji tanding dan libur, jadi kita berikan kesempatan juga kepada pemain untuk bertemu keluarga, kita juga memberi mereka menu latihan, kita beri mereka uji tanding untuk mengukur hasil dari latihan, dan saya lihat itu yang membuat semangat mereka masih terjaga,” lanjutnya.