
YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID– PSIM Jogja kembali bersilaturahmi dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, pada Selasa (10/6) pukul 11.30 WIB. Pertemuan rutin ini berlangsung di Gedung Wilis, Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Rombongan Laskar Mataram dipimpin oleh Direktur Utama Yuliana Tasno, Manajer Tim Razzi Taruna, hingga Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Jogja, Wendy Umar Senoaji.
Tujuan utama silaturahmi kali ini adalah untuk menyerahkan trofi juara Pegadaian Liga 2 musim 2024/25. Penyerahan trofi ini sekaligus menjadi bentuk ucapan terima kasih atas dukungan dan peran besar Ngarsa Dalem dalam pencapaian PSIM Jogja yang berhasil promosi ke Liga 1.
Selain itu, PSIM Jogja juga memohon arahan dan dukungan dari Ngarsa Dalem untuk persiapan tim menghadapi persaingan di kasta tertinggi sepak bola Liga 1 Indonesia pada musim 2025/26.
Beberapa hal penting yang menjadi fokus pembicaraan dalam audiensi ini adalah persiapan PSIM Jogja di Liga 1 2025/26, terutama terkait lokasi pertandingan (venue) dan lapangan latihan (training ground).
“Yang paling utama adalah soal venue. Lalu, kami membahas Stadion Mandala Krida dan juga training ground. Semua itu kami bahas bersama Sri Sultan. Sebagai Gubernur DIY dan Ngarsa Dalem, beliau telah menunjukkan dukungan penuh,” ungkap Yuliana Tasno, sosok yang kerap disapa Liana.
Terkait lokasi pertandingan, Sri Sultan memberikan pandangannya. “Pendapat saya, di Yogyakarta yang punya standar FIFA dan sudah direhabilitasi itu Sleman (Stadion Maguwoharjo). Jadi, bagaimana markas di Sleman itu bisa digunakan karena stadion tidak berlaku per masing-masing kabupaten, yang penting bisa disewa,” tuturnya.
Sementara itu, untuk lapangan latihan, Gubernur DIY mengarahkan PSIM Jogja agar dapat menggunakan Stadion Kridosono. “Ya sudah, lebih baik Kridosono saja. Daripada tidak digunakan, lebih baik ada yang menggunakan,” imbuhnya.
Liana juga menambahkan bahwa dalam pertemuan ini, PSIM Jogja menerima banyak wejangan dari Ngarsa Dalem mengenai perjalanan Laskar Mataram untuk kompetisi musim mendatang.
“Tapi tentu saja semua itu butuh kerja keras. Tadi, pesan dari Ngarsa Dalem juga jelas, kami harus terus semangat, terus mengelola klub ini dengan baik, cermat, dan teliti. Mulai dari perencanaan sampai implementasinya,” pungkas Liana.
Penyerahan trofi Pegadaian Liga 2 2024/25 dilakukan di akhir agenda silaturahmi. Setelahnya, tim manajemen PSIM Jogja berfoto bersama Ngarsa Dalem sebelum akhirnya berpamitan.